Rabu, 03 September 2008

When the world is all about rubbish...

WALL-E

Photobucket

"... ketika robot lebih pantas disebut manusia..."
"... dan ketika manusia lebih pantas disebut robot..."


Film dari Walt Disney & Pixar ini memberikan gambaran mengenai kehidupan manusia masa depan, kurang lebih di tahun 28xx masehi. Saat itu manusia sudah meninggalkan bumi dan bertempat tinggal di pesawat ruang angkasa yang bernama Axiom. Segalanya serba robotisasi.

Film ini dikemas dengan berbagai adegan humor yang bisa mengocok perut, namun tetap sarat akan amanat bagi penonton.

Pergerakan manusia tidak lagi menggunakan kaki dan tangan, tetapi menggunakan kursi otomatis yang bisa bergerak ke mana saja layaknya laju mobil. Segala makanan dan aktivitas lain disuplai dan dilakukan oleh robot. Manusia hanya makan, berkomunikasi dengan dunia maya, alias autis sendiri-sendiri. Tidak peduli lagi dengan yang namanya interaksi satu sama lain.

Sementara tulang dan tubuh manusia semakin berevolusi karena tidak pernah digunakan di Axiom, bumi hanyalah sebagai tempat sampah, penuh dengan gedung-gedung rongsokan dan sanpah-sampah kaleng.

Di bumilah tempat wall-e bertugas membersihkan dan merapikan sampah-sampah tersebut hingga akhirnya menemukan bibit suatu tanaman. suatu hal langka bisa menemukan tanaman di bumi pada saat itu. Wall-e bertemu dengan Eva yang sedang bermisi mencari tanda-tanda adanya tanaman. Dimulailah petualangan Wall-e dan Eva mempertahankan tanaman tersebut.

Photobucket

Sebuah film yang bisa dibilang menyadarkan manusia untuk tetap memperhatikan kelangsungan hidup dan kehancuran bumi.
Sangat direkomendasikan untuk menonton film ini...

...pedulikah kita...
...robot saja peduli dan memiliki hati...


Tidak ada komentar: