Sabtu, 28 Agustus 2010

Cikandang Sekali Lagi



Catatan Perjalanan “ Cikandang Sekali lagi “
Waktu perjalanan : 3-5 Agustus 2010
Peserta pengarungan : Yodia, Emil, Yana, Yasir, Jekim, Rahman, Freden, Fya, dan 3 orang Astacala
Tim darat : Andy, Yudha

3 Agustus 2010
Tim berangkat Pk.15.00. Mengalami keterlambatan kurang lebih 1 jam karena beberapa peserta harus mengurus keperluan daftar ulang kuliah. Akhirnya diputuskan Yana dan Emil menyusul dengan motor, sisanya berangkat dengan angkot caheum ledeng ke terminal caheum. Dari terminal Caheum naik bus langsung ke Garut. Perjalanan memakan waktun kira-kira 2 jam lebih karena sempat ada kemacetan. Sampai di Garut kami langsung naik angkot menuju ke sekre Gerhana di Universitas Garut. Emil dan Yana sudah sampai terlebih dahulu di Gerhana. Rencana awal kami istirahat di Gerhana dan berangkat malam ke start Cikandang. Tetapi rencana berubah menjadi berangkat di pagi hari dengan pertimbangan biaya sewa mobil akan bertambah jika berangkat malam hari. Beberapa logistik sudah disiapkan malam harinya agar pada pagi hari bisa berangkat tepat waktu. Malam harinya beberapa peserta langsung istirahat dan beberapa peserta pergi ke pemandian air panas.
4 Agustus 2010
Rencana berangkat Pk.04.00 berjalan dengan lancar. Semua bangun tepat waktu. Sarapan dibeli di jalan dan dimakan di start Cikandang. Start pengarungan mengalami sedikit keterlambatan karena koordinator lapangannya mual. Jumlah perahu yang berangkat 3 buah. Perahu pertama adalah perahu Gerhana yang berperan sebagai pembuka jalur dengan skipper Jon. Perahu kedua adalah tim rescue yang berisi freden, fya, dan Astacala dengan skipper Pak Yana. Tim ketiga adalah tim pemetaan dengan skipper Yodia, lalu tim darat langsung menuju finish. Start pengarungan agak mengalami masalah karena keadaan start sungai yang sangat berbatu-batu. Ketika memasuki awal Sungai Cikandang Skipper tim pemetaan mengalami syok berat karena harus dihadapkan dengan undercut pertamanya. Perahu sempat nyangkut di batu dan air masuk ke dalam perahu sehingga ada logistik makanan yang hanyut dan kertas pemetaan basah kuyup dan lapuk. Terjadi salah paham ketika memasuki undercut. Pak Yana memerintahkan tim untuk turun. Tim mengira turun dari perahu, namun ternyataaa maksud Pak Yana adalah turun beserta perahu-perahunya. Akhirnya perahu tim pemetaan diambil alih oleh anak Gerhana hingga melewati undercut. Kertas untuk mencatat peta telah hancur lebur beserta clipboardnya. Akhirnya pemetaan dilaksanakan dengan metode yang sedikit lebih canggih yaitu dengan markin dan trekking GPS, dan karakteristik jeram direkam dengan video kamera. Setiap ada jeram tim pemetaan berhenti sebelum dan sesudah jeram untuk melakukan kegiatan pemetaannya.
Pukul 12.00 seharusnya sudah di Desa Bokor untuk makan siang, namun mengalami keterlambatan karena lambatnya perngarungan akibat pemetaan. Namun kami sampai di Desa bokor Pk.13.30 dengan diiringi hujan dan awan yang gelap. Di Desa Bokor kami makan siang dengan enaknya dan dengan lahapnya. Makan siang hanya sekitar 1 jam dan pengarungan langsung dilanjutkan kembali melihat hujan yang sudah reda. Posisi peserta mengalami perubahan. Yodia menjadi Skipper Perahu rescue dan Pak Yana di perahu pemetaan. Namun di awal-awal pengarungan kami diguyur hujan kembali. Muncul kekhawatiran akan banjir bandang. Ritme pengarungan kami percepat. Beberapa peserta sempat mencoba river board, dan body rafting ketika mendekati finish. Akhirnya kami sampai di finish lebih cepat setengah jam dari waktu yang ditentukan. Perahu dan logistik diangkut ke mobil. Beberapa ganti baju di finish. Kami langsung menuju rumah Kang Dewek di dekat pantai untuk mandi dan beristirahat. DI rumah kang Gewek kami menyempatkan diri untuk ikut memetik kelapa muda dan melahapnya bersama-sama. Pk. 06.00 kami berangkat ke Pantai Sayang Heulang. Beberapa utusan membeli ikan untuk dibakar di pinggir pantai. Yang lainnya menyiapkan tenda dan alat-alat masak. Malam hari kami makan ikan tuna bakar yang sangat sedap dengan sambal kecap super pedas. Ketika bersantai memandang langit malam, tiba-tiba turun hujan dengan anginnya yang kencang. Kami langsung mencari tempat untuk berteduh. Karena tenda kami bocor kami mengungsi ke pendopo dekat warung. Kami istirahat di pendopo tersebut



5 Agustus 2010
Kami bangun Pk.07.00, berberes dan langsung pulang ke Garut. Makan siang di jalan menuju Garut. Perjalanan sedikit berkabut namun tetap lancar. Sampai di Gerhana kami membersihkan logistik dan Pk.15.00 kami pulang ke Bandung. Sampai di Bandung sekitar Pk.06.00.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

dear KMPA ganesha itb, kami berencana untuk rafting di cikandang, mohon info CP rekan2 d gerhana uniga untuk keperluan rafting, gear, skipper n rescue team.. Mohon bantuanya, info via iwonk@ymail.com

salam,
iwonk-SIMAPALA