Selasa, 31 Agustus 2010

Perjalanan Caving di Gunung Guha





CATATAN PERJALANAN CAVING DI GUNUNG GUHA

Kamis, 17 Juni 2010
kami memulai perjalanan pada hari ini pada pukul 13.00, bergeser 4 jam dari rencana awal, seharusnya berdasarkan teklap kami telah berangkat semenjak pukul 09.00 tapi dikarenakan ada beberapa persiapan yang belum lengkap seperti adanya beberapa logistik yang belum dibeli dan belum dipackingnya barang-barang yang akan dibawa maka keberangkatan kamipun ditunda. pada hari ini anggota yang berangkat hanya berlima, yaitu Yoga sebagai ketua perjalanan, Usie, Rahman, Bryan, dan saya, Nurul. Pada awalnya kami berencana berangkat berenam tetapi karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan Os tidak jadi ikut ke Gunung Guha.
Setelah dilepas dari SEL pada pukul 13.00 oleh beberapa orang yang ada di SEL, kamipun memulai perjalanan menuju Gunung Guha. Perjalanan menuju Gunung Guha memakan waktu kira-kira 3 jam. Diperjalanan menuju Gunung Guha, kami bertemu dengan Stephan dan Benny yang juga akan ikut dalam perjalanan ini, mereka adalah anak MAPALA MARANATHA dan dalam perjalanan ini kami juga singgah sebentar di Citatah untuk menjemput Nda dan istrinya beserta Budi. Setelah itu, kami melanjutkan kembali perjalanan menuju Gunung Guha. Sekitar pukul 16.30 kami sampai di Gunung Guha. sebelum menuju ke tempat camp, kami singgah sebentar di rumah pak RT untuk menyerahkan surat izin dan setelah itu, kami juga singgah sebentar di rumah pak Ade, penduduk yang akan mengantarkan kami ke goa-goa yang ada di Gunung Guha. setelah itu, kami langsung bergerak ke camp yang letaknya sangat dekat dengan tempat pertambangan. Kami sampai di camp tersebut sekitar pukul 17.00 dan langsung bergerak mendirikan tenda dan mencari kayu untuk membuat api unggun. Sekitar pukul 19.00 tenda dan api unggun telah jadi dan kamipun memulai masak makan malam. Sekitar pukul 20.00 makanan telah siap dihidangkan dan kamipun memulai makan malam. Menu makan malam kami hari ini adalah ayam bakar dan sayur kangkung.
Setelah makan malam, kami duduk bersama didepan api unggun sambil bercengkrama.setelah itu, kami juga mengevaluasi perjalanan pada hari ini, beberapa hal yang dievaluasi diantaranya yaitu waktu keberangkatan yang sangat ngaret, logistik yang ketinggalan dan packing yang lumayan memakan waktu. Selain itu, kami juga briefing untuk persiapan di keesokan harinya. Setelah briefing dan evaluasi, sekitar pukul 23.00 kamipun tidur agar keesokan harinya dapat bergerak cepat
Jumat, 18 Juni 2010
Hari kedua kami berencana bangun pukul 05.00 tetapi pada kenyataannya hanya beberapa orang yang bangun tepat waktu sehingga pergerakan pada hari ini sedikit terlambat. Setelah bangun, kamipun mulai memasak sarapan. Sekitar pukul 07.00 kami sarapan dan kemudian mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam pemetaan dan pendataan. Setelah itu, sekitar pukul 08.00 kami telah mempersiapkan semuanya dan berencana memulai pendataan dan pemetaan pada hari itu. Tetapi karena pak ade tidak dapat datang pada hari itu, kegiatan kami pun tertunda beberapa saat, sehingga kami baru memulai kegiatan sekitar pukul 09.30. sebelumnya kami telah berencana membagi anggota ke dalam dua tim, satu tim pendataan dan satu lagi team pemetaan. Karena pak Ade, penduduk yang akan menunjukkan letak goanya tidak dapat hadir pada hari ini, team pendataanpun tidak bergerak pada pagi harinya. Sedangkan team pemetaan langsung melakukan kegiatan dengan memetakan sebuah goa yang berada disekitar camp kami. Stephan dan Benny juga ikut denagn team pemetaan karena mereka akan mengambil gambar keadaan dalam goa. Setelah melakukan pemetaan sekitar satu jam, kami beristirahat sebentar. Pemetaan hanya dilakukan sebentar karena goa yang dipetakan tergolong pendek, hanya 30 meter. Setelah itu, kami, team pemetaan beranjak untuk mencari goa disekitar camp, tetapi kami tidak menemukan apa-apa.
Setelah sekitar 2 jam mencari goa disekitar daerah itu, kami mendapat informasi dari team pendataan bahwa mereka menemukan goa. Kamipun beranjak kesana untuk melihat goa tersebut, ternyata goa itu termasuk goa yang pendek sehingga kami tidak memetakan goa tersebut. Setelah melihat goa tersebut, kamipun kembali ke camp. Kami sampai di camp sekitar pukul 15.00. sesampainya di camp kami beristirahat. Sementara itu, beberapa orang memasak untuk makan malam, sekitar pukul 18.00 kami makan malam. Setelah itu, kami berkumpul lagi didepan api unggun untuk membahas briefing untuk kegiatan keesokan harinya dan juga membahas evaluasi mengenai kegiatan pada hari ini. mengenai briefing untuk keesokan harinya kami berencana untuk langsung memetakan goa walet, goa yang telah kami ketahui dari survey, karena kami khawatir pak Ade tidak dapat hadir pada keesokan harinya.
Beberapa hal yang dievaluasi pada hari kedua yaitu : hal yang paling disoroti adalah kami tidak mempersiapkan plan B atau rencana lain apabila pak ade tidak dapat mengantarkan kami ke goa. Alhasil, pergerakkan kedua team pada hari ini terhambat dan teklap pada hari ini menjadi kacau. Selain itu, manajemen gerak juga dievaluasi, sebaiknya setiap team memilih seorang dalam team untuk menjadi koordinator pergerakan. Hal lain yang dievaluasi yaitu waktu makan siang sebaiknya target waktu bukan target tempat. Itulah kira-kira hal yang dievaluasi pada hari kedua. Setelah evaluasi kamipun masuk ke dalam tenda untuk beristirahat agar di hari selanjutnya pergerakan dapat dimaksimalkan.



Sabtu, 19 juni 2010
Hari ketiga, kegiatan di mulai sekitar pukul 6 pagi. Setelah benar-benar bangun, kami mulai memasak sarapan, dan beberapa dari kami ada yang menyiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk kegiatan pemetaan dan pendataan hari itu. Sekitar pukul 8 pagi, kami telah selesai sarapan dan menyiapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan dan siap untuk memulai kegiatan. Dalam kegiatan pada hari ini kami dapat mendata 5 goa yaitu: goa G6, goa gelatik, goa sikendi, goa pertigaan, dan goa G8. Namun dari 5 goa tersebut yang kami petakan hanya 2 goa saja, yaitu goa sikendi dan goa G8. Ini dikarenakan kondisi goa yang tidak memungkinkan untuk dipetakan, sebagian besar dari goa-goa tersebut telah runtuh akibat kegiatan pertambangan yang ada di sekitar lokasi dimana goa berada. Kegiatan hari ini berjalan cukup lancar dan menemukan banyak goa karena ada warga desa setempat yang menggantikan pak ade menemani mencari goa.
Sekitar pukul 4 sore kami selesai melakukan pendataan dan pemetaan, dan kembali ke camp untuk beristirahat. Sementara itu beberapa orang dari kami memasak makan malam, sekitar pukul 7 kami makan malam. Setelah itu kami berkumpul di sekitar api unggun untuk melakukan briefing kegiatan esok hari dan mengevaluasi kegiatan hari ini. Setelah evaluasi kamipun beranjak masuk ke dalam tenda untuk beristirahat agar fit untuk melakukan kegiatan esok harinya.
Minggu, 20 juni 2010
Hari keempat, sekitar pukul 6 pagi kami memulai kegiatan hari ini, memasak untuk sarapan, menyiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk pemetaan dan pendataan nantinya. Setelah semuanya selesai, sekitar pukul 8 kami mulai mobilisasi menuju goa wallet untuk memulai pemetaan dan pendataan. Kegiatan hari ini difokuskan hanya pada satu goa saja, yaitu goa walet. Hal ini dikarenakan mobilisasi dari basecamp menuju goa walet memakan waktu yang cukup lama, selain itu, letak goa walet yang berada di atas tebing juga menjadi salah satu factor lamanya pendataan dan pemetaan pada goa walet.
Sekitar pukul 10 kami sampai di goa walet, dan langsung melakukan instalasi alat untuk mencapai mulut goa yang berada di atas tebing dengan ketinggian sekitar 15 meter. Setelah selesai instalasi kami beristirahat untuk makan siang dan setelah itu, sejam kemudian satu per satu dati tim pemetaan mulai manjat menuju mulut goa satu jam kemudia, sekitar pukul dua siang tim memulai pemetaan goa walet. Pemetaan goa walet memakan waktu kurang lebih 2 jam 30 menit, namun pemetaan yang dilakukan tidak pada seluruh bagian goa hal ini dikarenakan batasan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu sebelum pukul 5 sore tim sudah harus keluar dari dalam goa. Setelah semua anggota tm pemetaan turun dari mulut goa walet, alat-alat pun di’cleaning’ dari tebing. Sekitar pukul 19.00 kami kembali ke basecamp, dan beristirahat sejenak. Setelah itu kami berkumpul di sekitar api unggun untuk makan malam dan evaluasi kegiatan hari ini serta briefing untuk kegiatan hari esoknya. Pukul 22.00 kami beranjak ke tenda untuk beristirahat.
Senin, 21 juni 2010
Hari kelima, sesuai dengan briefing pada malam sebelumya, kami bangun pukul 5 pagi. Beberapa dari kami yang sudah bangun terlebih dahulu langsung berinisiatif untuk memasak sarapan dan menyiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk pemetaan dan pendataan goa hari ini. Pukul 8.00 semua talah siap untuk memulai kegiatan pendataan dan pemetaan hari ini. Dalam kegiatan hari ini goa yang didata sebanyak empat goa, yaitu goa macan, goa pacet, dan goa kasir. Namu goa yang dipetakan pada kegiatan hari ini hanya dua goa saja yaitu goa macan dan goa kasir. Pada kegiatan hari ini, untuk kegiatan pendataannya kami mendapat bantuan dari pak hasan, warga desa setempat. Pak hasan membantu kami menunjukan lokasi goa-goa tersebut. Lokasi dari goa-goa tersebut cukup sulit di jangkau jika tidak ditemani oleh orang-orang yang benar-benar tahu lokasi tepatnya. Untuk goa pacet dan cibiru berada di sekitar puncak dari gunung guha.
Setelah melakukan pendataan dan pemetaan selama hamper 9 jam, pukul 16.30 kami kembali ke basecamp. Beristirahat sejenak, kemudian beberapa menyiapkan makan malam dan beberapa membereskan alat-alat yang tadi digunakan agar tidak tercecer dan gampang dicari esok paginya. Sekitar pukul 22.00, setelah selesai makan malam dan evaluasi serta briefing untuk kegiatan esok harinya kami masuk tenda untuk beristirahat setelah cukup lelah dengan kegiatan hari ini.
Selasa, 22 juni 2010
Hari keenam, seperti hari-hari sebelumnya. Kami bangun pukul 5.00, namun setengah jam kemudian baru benar-benar bangun dan memulai aktifitas. Hari ini, hari terakhir untuk saya dan rahman karena kami berdua harus kembali ke bandung untuk menemui orang tua masing-masing yang sedang berkunjung. Setelah sarapan dan menyiapkan perlengkapan pendataan dan pemetaan, kami memulai kegiatan sekitar pukul 8.00, sesuai dengan hasil briefing dan teklap yang sebelumnya sudah dibuat. Pada hari ini goa yang berhasil didata adalah tiga goa, yaitu goa G31, goa G32, dan goa saliwangsa. Dari ketiga goa tersebut tidak satupun yang dapat dipetakan, karena tidak masuk dalam criteria goa yang dapat dipetakan. Ketiga goa tersebut berada di atas tebing dan bentukannya berupa crack dengan ornament-ornamen yang telah mati(kering). Kegitan hari ini selesai lebih cepat dari hari-hari sebelumnya, ini dikarenakan ada dua orang anggota tim yang harus pulang terlebih dahulu( saya dan rahman). Kegiatan hari ini selesai sekitar pukul 15.30. Setelah beristirahat dan makan malam, pukul 19.00 dua orang angota tim tersebut kembali ke bandung(SEL), dan sampai tujuan sekitar pukul 21.00. sementara itu anggota tim yang lain, seperti biasa setelah makan malam berkumpul mengelilingi api unggun dan mengevaluasi kegiatan hari ini serta briefing untuk kegiatan esok harinya.
Rabu, 23 juni 2010
Hari ketujuh, hari terakhir tim melakukan pendataan dan pemetaan goa di daerah gunung guha, cianjur, jawa barat. Sesuai dengan hasil briefing malam sebelumnya, hari ini tim yang masi tersisa akan kembali ke bandung. Karena akan kembali ke bandung, tim menjadi sedikit lebih santai. Setelah sarapan, sekitar pukul 8 pagi, tim mem’packing’ semua alat-alat dan bersiap untuk kembali ke SEL. Namun sebelumnya mereka tidak lupa mampir ke desa untuk berpamitan dan berterima kasih pada pak ade dan pak hasan karena telah membantu kami melakukan pendataan dan pemetaan goa selama seminggu berada di gunung guha. Selain itu mereka juga berpamitan pada pak RT setempat untuk melapurkan bahwa kegiatan kami telah usai dan akan kembali ke bandung. Sekitar pukul 11 siang mereka kembali ke SEL dan sampai di SEL sekitar pukul satu siang.

1 komentar:

Cari Tiket Pesawat mengatakan...

gunung guha..
wah jadi pingin tahu suasana disana bagaimana.
tapi sapa yg mau ngajakin kesana..?